Monday, March 17, 2014

Akankah cintaku dikenang



Sepatah kata

Puji syukur hanya milik Allah yang telah menciptakan manusia dengan sempurna dan dengan berpasang-pasang, Solawat dan salam yang sempurna dilimpahkan ke atas makhluk yang paling sempurna dari golongan manusia dan jin, dialah Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rosul yang terahir, yang telah mengajarkan pada kita sebuah cinta yang sesungguhnya. semoga sholawat dan salam terlimpah ke atas keluarga dan sahabatnya. Mereka adalah bintang-bintang hidayah, penyebar kitabullah semoga juga terlimpah ke atas orang-orang yang mengikuti mereka dengan penuh iman.


Filosofi

what I hear, I forget... apa yang saya dengar, saya lupa....
what I hear and see, I begin to understand.. apa yang saya dengar dan lihat, saya paham
what I hear, see, discuss, and do, I acquire knowlagde and skill I acquire knowlagde and skill... apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan saya mendapkan pengetahuan dan ketrampilan.
What I teach to another, I master... apa yang saya ajarkan pada orang lain saya menguasai...

Ah, Cinta…
Saya selalu terpana dengan cinta. Membuat pikiran ini membayangkan seorang seseorang yang tiba-tiba berlari kesana kemari, kadang ke depan, ke samping, lantas tiba-tiba ke belakang, itulah yang muncul dalam benak pikiran ini, Itulah cinta. Ada apa dengan cinta? Kalau Mbak intan putrie bilang (salah seorang teman dekat) menjawab, “ada energi disana”. Saya sepakat dengan pendapat itu. Bukan karena beliau adalah teman dekat, tetapi karena saya telah merasakannya. Dan saya ingin berbagai cahaya dengan kalian. Padahal seharusnya apabila kita mengaku sebagai muslim maka cinta yang sepenuhnya hanyalah kita berikan pada dzat yang maha mulia yaitu Allah dan kekasihnya Rosulluloh SAW tapi banyak dari kita banyak yang belum bisa iya kan (kadang seperti itulah saya)….. dipikiran kita adanya si dia …trus (Apalagi lagi baru-barunya).

Cinta Positif vs Cinta Negatif
Jujur, saya mungkin kurang ngeh jika bicara masalah cinta, karena saya belum menikah. (He…he, mohon doanya ya…). Saya pun dulu saya sempat pacaran, ternyata itu jalan kemaksiatan tapi alhamdulillah sekarang ndak… sudah sadar dan lagi menuju jalan yang terang-benderang, jalan yang kita yakini bersama kebenaran dan keindahannya. Namun justru itulah, saya lantas menikmati cinta yang sejati. Lewat para sahabat yang mengantarkan diri ini semakin hari semakin berkarat (maksudnya kadar karatnya makin tinggi, seperti logam mulia itu lho…) alias semakin baik. Serta tidak ketinggalan, cinta kepada sang pemberi kehidupan alias cinta hakiki yang tertinggi.
Seorang sahabat pernah bernasyid di depan saya, menukil sebuah nasyid yang dipopulerkan oleh SNADA.
Ingin kukatakan, arti cinta kepada dirimu dinda
Agar kau mengerti, arti sesungguhnya
Tak akan terlena dan terbawa, alunan bunga asmara
Yang kan membuat dirimu sengsara
Cinta suci luar biasa, rahmat sang pencipta
Kepada semua hamba-hambanya
Jangan pernah kau berpaling dari cinta
Cinta dari sang maha pencipta
Kau pasti tergoda…
Nyanyian itu membuat saya merenung panjang lebar. Yups, ketemu deh. Ada cinta positif, ada juga cinta negatif. Jika cinta adalah energi, maka akan muncul pula energi positif dan energi negatif. Tergantung kitanya alam menjalin sebuah hubungan dengan si dia dan menyikapinya.
Adanya energi membuat semua terasa ringan. Dengan energi, gampang saja si Kimin misalnya, menghajar serombongan preman yang mengusili pacarnya, Dewi. Konon cinta bisa membuat si penakut menjadi pemberani. Energy cinta akan menggerakan pemiliknya mau melakukan apapun (sutuju kan). Dengan energi pula puasa ramadhan terasa begitu indah, meskipun sebulan penuh kita diperintahkan untuk tidak makan dan minum dari terbit hingga terbenam matahari. Ini bisa kita lakukan dengan senang karena cinta lah kita dapat melakukanya….

Kendali, itu kuncinya
Energi itu akan di dihasilkan oleh reaktor hati, pembedanya adalah faktor pengendali. PLTN adalah sebuah tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali, sehingga energi yang dilepaskan dapat menjadi komponen yang berfungsi untuk manusia. Itu energi positif.
Jika reaksi nuklir tidak terkendali, bayangkanlah ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan ratusan ribu manusia dan menimbulkan kerugian yang luar biasa. Itu energi negatif.
Karena reaktor tersebut adalah hati, maka semua manusia pasti memilikinya. Positif atau negatif tergantung pada pengendalian manusia tersebut terhadap hati yang dimiliki. Seperti sabda rasulullah SAW :
“Sesungguhnya dalam jasad ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruhnya. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruhnya. Ingatlah bahwa ia adalah hati”. (HR Bukhari Muslim).

Cinta Negatif, Apaan tuh?
Adalah cinta yang dialirkan dari energi tak terkendali. Ini nich.., cinta yang merusak. Terlahir dari syubhat dah syahwat. Ngakunya moderat, padahal kuno berat. Bagaimana tidak kuno, cinta yang lahir dari syahwat mulai ada sejak zaman bauhooela, bagaimana mungkin orang yang tidak pacaran disebut sebagai ‘ketinggalan zaman?’
Cinta negatif kini telah membanjiri pasaran, menebar kemadhorotan. Remaja gelagapan dan tidak tahu jalan, akhirnya ikut-ikutan. Pacaran, free sex, cabe-cabean(terong-terongan nanti hahaha) kumpul kebo, selingkuh (pasangan suami-istri)… mendadak jadi tren dikalangan anak muda sekarang. Secara normatif, semua perempuan tidak mau melihat lelaki yang dicintai ngabuburit dengan perempuan lain. Namun anehnya, ia malah berdandan seseksi mungkin agar lelaki lain tertarik padanya.
Wanita adalah sebaik-baik perhiasan dunia…. Wanita seperti apakah itu, magsunya adalah bukan yang paling modis, paling seksi, atau paling terbuka keliatan lekukan badanya…tapi wanita sholihah dialah yang berhak dengan sebutan itu (bagi para kaum wanita, pria akan lebih menghargaimu apabila kamu tertutup).

Mana bisa kesetiaan dipertahankan jika syahwat dikedepankan?
Mau tahu korban dari cinta negatif? Kerusakan moral. Yap..!!! Survey di Yogyakarta menyebutkan 97,05% mahasiswa di Yogya tidak perawan jangan Yogya lah purwokerto juga, Survey itu dilakukan kepada 1660 responden dan hanya 3 orang yang mengaku belum melakukan aktivitas seks termasuk masturbasi! Astaghfirullah. Terlepas dari pro dan kontra tentang kashahihan hasil survey itu, jelas… data yang tercatat menunjukan sebuah ketakutan yang luar biasa bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke Yogya.
Cinta negatif telah menjelma menjadi teroris! Bukan hanya cinta yang mengeksploitasi seks, juga cinta kepada tahta dan harta yang membuat manusia berubah menjadi serigala yang sanggup tertawa-tawa ketika mengunyah bangkai rekan sendiri.

Menggapai Cinta Positif
Cinta positif adalah cinta yang frame-nya adalah cinta karena Allah. Cinta kepada Allah sebagai cinta yang hakiki, sedang cinta kepada selain Allah dilaksanakan dalam rangka ketaatan kepada Allah. Jika diatas disebutkan bahwa kata kuncinya adalah ‘kendali hati’, maka jelas, untuk menggapai cinta positif, hati harus pertama kali ditundukan. Jika hati telah ditundukkan maka akan bisa kita kendalikan. Jika hati terkendali, yakin deh, seluruh jasad dan akal kita pun mampu selaras dengan sang panglimanya tersebut, semoga dalam diri kita hanya tertanam cinta yang positif....silahkan cek hanya diri anda sendirilah yang bisa menilainya.

Bahasa pena?
Jika cinta adalah energi, maka yang terlahir dari cinta adalah produktivitas. Pena hanya salah satu dari banyak pilihan, tergantung pada potensi masing-masing. Saya memilih pena karena menurut saya pena yang paling passs dengan saya. Karena bingkai kecintaan itu adalah cinta kepada Allah, maka saya akan menjadikan tarian pena saya sebagai ekspresi kecintaan kepada Allah. Serupa tapi tak sama akan dialami oleh teman-teman yang mahir dibidang lain, memasak, memprogram komputer dan sebagainya. Bukti cinta itu adalah produktivitas. So, jika kita tidak produktif, berarti tidak ada energi yang menggerakan, yang ujung-ujungnya, kamu tidak punya cinta…. Kasiaaan deh Luuu.







0 comments:

Post a Comment