Sepatah
kata
Puji syukur hanya milik Allah yang
telah menciptakan manusia dengan sempurna dan dengan berpasang-pasang, Solawat
dan salam yang sempurna dilimpahkan ke atas makhluk yang paling sempurna dari
golongan manusia dan jin, dialah Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rosul yang terahir, yang telah
mengajarkan pada kita sebuah cinta yang sesungguhnya. semoga sholawat dan salam
terlimpah ke atas keluarga dan sahabatnya. Mereka adalah bintang-bintang
hidayah, penyebar kitabullah semoga juga terlimpah ke atas orang-orang yang
mengikuti mereka dengan penuh iman.
Filosofi
what I hear, I
forget... apa yang saya dengar, saya lupa....
what I hear
and see, I begin to understand.. apa yang saya dengar dan lihat, saya paham
what I hear,
see, discuss, and do, I acquire knowlagde and skill I acquire knowlagde and
skill... apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan saya mendapkan
pengetahuan dan ketrampilan.
What I teach
to another, I master... apa yang saya ajarkan pada orang lain saya menguasai...
Ah,
Cinta…
Saya selalu terpana dengan
cinta. Membuat pikiran ini membayangkan seorang seseorang yang tiba-tiba
berlari kesana kemari, kadang ke depan, ke samping, lantas tiba-tiba ke
belakang, itulah yang muncul dalam benak pikiran ini, Itulah cinta. Ada apa
dengan cinta? Kalau Mbak intan putrie bilang (salah seorang teman dekat)
menjawab, “ada energi disana”. Saya sepakat dengan pendapat itu. Bukan karena
beliau adalah teman dekat, tetapi karena saya telah merasakannya. Dan saya
ingin berbagai cahaya dengan kalian. Padahal seharusnya apabila kita mengaku
sebagai muslim maka cinta yang sepenuhnya hanyalah kita berikan pada dzat yang
maha mulia yaitu Allah dan kekasihnya Rosulluloh SAW tapi banyak dari kita
banyak yang belum bisa iya kan (kadang seperti itulah saya)….. dipikiran kita
adanya si dia …trus (Apalagi lagi baru-barunya).
Cinta
Positif vs Cinta Negatif
Jujur, saya mungkin kurang ngeh
jika bicara masalah cinta, karena saya belum menikah. (He…he, mohon doanya ya…).
Saya pun dulu saya sempat pacaran, ternyata itu jalan kemaksiatan tapi
alhamdulillah sekarang ndak… sudah sadar dan lagi menuju jalan yang terang-benderang,
jalan yang kita yakini bersama kebenaran dan keindahannya. Namun justru itulah,
saya lantas menikmati cinta yang sejati. Lewat para sahabat yang mengantarkan
diri ini semakin hari semakin berkarat (maksudnya kadar karatnya makin tinggi,
seperti logam mulia itu lho…) alias semakin baik. Serta tidak ketinggalan,
cinta kepada sang pemberi kehidupan alias cinta hakiki yang tertinggi.
Seorang sahabat pernah
bernasyid di depan saya, menukil sebuah nasyid yang dipopulerkan oleh SNADA.
Agar kau mengerti, arti sesungguhnya
Tak akan terlena dan terbawa, alunan bunga asmara
Yang kan membuat dirimu sengsara
Cinta suci luar biasa, rahmat sang pencipta
Kepada semua hamba-hambanya
Jangan pernah kau berpaling dari cinta
Cinta dari sang maha pencipta
Kau pasti tergoda…
Nyanyian itu membuat saya
merenung panjang lebar. Yups, ketemu deh. Ada cinta positif, ada juga cinta
negatif. Jika cinta adalah energi, maka akan muncul pula energi positif dan
energi negatif. Tergantung kitanya alam menjalin sebuah hubungan dengan si dia
dan menyikapinya.
Adanya energi membuat semua
terasa ringan. Dengan energi, gampang saja si Kimin misalnya, menghajar
serombongan preman yang mengusili pacarnya, Dewi. Konon cinta bisa membuat si
penakut menjadi pemberani. Energy cinta akan menggerakan pemiliknya mau
melakukan apapun (sutuju kan). Dengan energi pula puasa ramadhan terasa begitu
indah, meskipun sebulan penuh kita diperintahkan untuk tidak makan dan minum
dari terbit hingga terbenam matahari. Ini bisa kita lakukan dengan senang
karena cinta lah kita dapat melakukanya….
Kendali,
itu kuncinya
Energi itu akan di dihasilkan
oleh reaktor hati, pembedanya adalah faktor pengendali. PLTN adalah sebuah
tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali, sehingga energi yang
dilepaskan dapat menjadi komponen yang berfungsi untuk manusia. Itu energi
positif.
Jika reaksi nuklir tidak
terkendali, bayangkanlah ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang
menewaskan ratusan ribu manusia dan menimbulkan kerugian yang luar biasa. Itu
energi negatif.
Karena reaktor tersebut adalah
hati, maka semua manusia pasti memilikinya. Positif atau negatif tergantung
pada pengendalian manusia tersebut terhadap hati yang dimiliki. Seperti sabda
rasulullah SAW :
“Sesungguhnya dalam jasad ada
segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruhnya. Jika ia rusak, maka
rusaklah seluruhnya. Ingatlah bahwa ia adalah hati”. (HR Bukhari Muslim).
Cinta
Negatif, Apaan tuh?
Adalah cinta yang dialirkan
dari energi tak terkendali. Ini nich.., cinta yang merusak. Terlahir dari
syubhat dah syahwat. Ngakunya moderat, padahal kuno berat. Bagaimana tidak
kuno, cinta yang lahir dari syahwat mulai ada sejak zaman bauhooela, bagaimana
mungkin orang yang tidak pacaran disebut sebagai ‘ketinggalan zaman?’
Cinta negatif kini telah
membanjiri pasaran, menebar kemadhorotan. Remaja gelagapan dan tidak tahu
jalan, akhirnya ikut-ikutan. Pacaran, free sex, cabe-cabean(terong-terongan
nanti hahaha) kumpul kebo, selingkuh (pasangan suami-istri)… mendadak jadi tren
dikalangan anak muda sekarang. Secara normatif, semua perempuan tidak mau
melihat lelaki yang dicintai ngabuburit dengan perempuan lain. Namun anehnya,
ia malah berdandan seseksi mungkin agar lelaki lain tertarik padanya.
Wanita adalah sebaik-baik
perhiasan dunia…. Wanita seperti apakah itu, magsunya adalah bukan yang paling
modis, paling seksi, atau paling terbuka keliatan lekukan badanya…tapi wanita
sholihah dialah yang berhak dengan sebutan itu (bagi para kaum wanita, pria
akan lebih menghargaimu apabila kamu tertutup).
Mana
bisa kesetiaan dipertahankan jika syahwat dikedepankan?
Mau tahu korban dari cinta
negatif? Kerusakan moral. Yap..!!! Survey di Yogyakarta menyebutkan 97,05% mahasiswa
di Yogya tidak perawan jangan Yogya lah purwokerto juga, Survey itu dilakukan
kepada 1660 responden dan hanya 3 orang yang mengaku belum melakukan aktivitas
seks termasuk masturbasi! Astaghfirullah. Terlepas dari pro dan kontra tentang
kashahihan hasil survey itu, jelas… data yang tercatat menunjukan sebuah
ketakutan yang luar biasa bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya
ke Yogya.
Cinta negatif telah menjelma
menjadi teroris! Bukan hanya cinta yang mengeksploitasi seks, juga cinta kepada
tahta dan harta yang membuat manusia berubah menjadi serigala yang sanggup tertawa-tawa
ketika mengunyah bangkai rekan sendiri.
Menggapai
Cinta Positif
Cinta positif adalah cinta yang
frame-nya adalah cinta karena Allah. Cinta kepada Allah sebagai cinta yang hakiki,
sedang cinta kepada selain Allah dilaksanakan dalam rangka ketaatan kepada
Allah. Jika diatas disebutkan bahwa kata kuncinya adalah ‘kendali hati’, maka
jelas, untuk menggapai cinta positif, hati harus pertama kali ditundukan. Jika
hati telah ditundukkan maka akan bisa kita kendalikan. Jika hati terkendali,
yakin deh, seluruh jasad dan akal kita pun mampu selaras dengan sang panglimanya
tersebut, semoga dalam diri kita hanya tertanam cinta yang positif....silahkan
cek hanya diri anda sendirilah yang bisa menilainya.
Bahasa
pena?
Jika cinta adalah energi, maka
yang terlahir dari cinta adalah produktivitas. Pena hanya salah satu dari
banyak pilihan, tergantung pada potensi masing-masing. Saya memilih pena karena
menurut saya pena yang paling passs dengan saya. Karena bingkai kecintaan itu
adalah cinta kepada Allah, maka saya akan menjadikan tarian pena saya sebagai
ekspresi kecintaan kepada Allah. Serupa tapi tak sama akan dialami oleh
teman-teman yang mahir dibidang lain, memasak, memprogram komputer dan
sebagainya. Bukti cinta itu adalah produktivitas. So, jika kita tidak
produktif, berarti tidak ada energi yang menggerakan, yang ujung-ujungnya, kamu
tidak punya cinta…. Kasiaaan deh Luuu.
0 comments:
Post a Comment